Kakuhido saat berdemonstrasi tahun 2012 (Get News) |
Apakah kalian siap untuk percintaan di
Hari Valentine minggu ini? Sudah memiliki cokelat untuk orang yang
dicintai? Sudah memesan tempat di restoran?
Jika sudah, mungkin akan terasa bijaksana untuk mengawasi Kakuhido (Unpopular Revolutionary League): kelompok ini akan mengadakan demonstrasi “Smash Valentine’s Day (Hari Menghancurkan Valentine)” Sabtu mendatang di Shibuya, Jepang.
Memegang pengeras suara dan mengangkat bendera-bendera dengan
slogan-slogan yang mengecam tradisi tahunan dan “berbasis gairah
kapitalisme” yang disebarkannya, para pesertanya akan turun ke jalan di
sekitar JR Shibuya Station.
Kakuhido pertama kali menggelar hari peperangan anti-Hari Valentine
setahun setelah didirikan pada tahun 2006. Sejak itu mereka mendirikan
sejumlah demonstrasi serupa.
Pada hari Natal, Kakuhido, yang secara harfiah lebih berarti
“pengelompokan revolusioner para pria yang para wanita tidak tertarik
padanya,” berbaris melawan perayaan tersebut untuk menuntut tentang
“mengkritik para pasangan,” seperti yang dilaporkan dalam mingguan Aera
(22 Desember).
Pada bulan Juni 2013, menurut situs Joshi Spa, Kakuhido menggelar acara “June Blind“, di mana para pesertanya menegaskan bahwa “jika
para wanita di usia 30-an telah gagal untuk menikah mereka adalah
anjing pecundang, lalu para pria dalam situasi tersebut adalah babi yang
menang.”
Keyakinan Kakuhido adalah misoginis. Pada acara tahun 2013 yang menentang perkawinan, Mark Water, pemimpin kelompok tersebut pada saat itu, menjelaskan posisinya di hadapan sorak-sorai anggotanya yang meriah. “Ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di rumah itu tak termaafkan,” katanya. “Mereka mengontrol arah Jepang dari rumah mereka!”
Hal ini, menurutnya, berdampak negatif terhadap kelas para pria Jepang yang tidak populer. “Salarymen
bekerja keras untuk membayar premi para wanita yang tinggal di rumah.
Para ibu rumah tangga yang diberikan hak-hak khusus itu tidak termaafkan.”
Pemikiran Kakuhido tentang kebijakan ekonomi dan sosial, secara tidak
mengejutkan, itu tidak konsisten dan sulit untuk dikumpulkan. Namun,
seperti yang promosi pada demonstrasi mereka untuk Hari Valentine
jelaskan, mereka tidak ingin melihat berbagai perusahaan mengambil
keuntungan dari percintaan atau para pasangan yang sedang
bersenang-senang.
Menurut situs kelompok tersebut, demonstrasi akan dimulai dari pintu
masuk utara ke Miyashita Park dalam waktu satu jam dari jam 1:30 siang.
Mereka yang ingin berpartisipasi disarankan untuk mengerti slogan
Kakuhido itu. Kali ini, kelompok tersebut akan berdemonstrasi mengenai
sejumlah tuntutan, termasuk “menggoda orang di depan umum itu adalah terorisme.”
Sumber : tokyoreporter
0 komentar:
Post a Comment